Effort
Hidup nggak pernah lepas dari yang namanya berusaha. Nggak ada hal yang bisa kita dapetin kalau kita nggak berusaha. Mau nulis aja sudah berapa usaha yang udah kita lakuin? Dari ngambil pulpen, nyiapin kertas, mencari posisi duduk ternyaman, dll. Belum lagi kalau pulpennya mati, kudu jalan pula ke warung buat beli.
Tapi kita nggak pernah tau kalau kita sudah melalui tahapan-tahapan usaha kecil yang nggak pernah kita sadari tersebut. Kita sering lupa, kalau kita selalu berusaha tiap detiknya. Dan parahnya, kita suka nggak menganggap usaha kecil kita tadi itu sebagai “usaha”. Lucu kan?
Kita pasti pernah berusaha untuk orang. Entah itu orang tua, temen, kakak, sepupu, ipar, pacar, pacar temen, pacarnya pacar temen. Kita pernah berusaha buat mereka semua. Tapi pernah kah mereka berusaha buat kita?
Tentu pernah! Cuman, kita suka nggak menyadarinya, karena kadang hal yang mereka lakukan itu bagi kita sangatlah tidak terasa. Kita bakal bakal bener2 ngerasa usaha mereka, ketika dampak yang dihasilkan menguntungkan buat kita. Ironi sekali ya.
Usaha itu sifatnya relatif. Yang namanya kekuatan nggak bakal sama dong. Pasti beda. Tapi yang terpenting adalah kita udah sama-sama usaha kan?
Aku tau kok kampretnya ketika kita udah ngasih 100% ke orang, eh tapi orang itu cuman ngasih usaha dia ke kita cuman seperempatnya atau bahkan nggak sama sekali.
Maksudku begini, sekarang aku mulai belajar hal baru, ya walapaun sangat sulit sih.
Kita nggak perlu pamrih soal pengorbanan kita ke orang lain. Nggak apa mereka nggak ngasih usaha yang sama kaya yang kita lakuin. Nggak apa mereka lupa sama usaha kita. Nggak apa mereka nggak menganggap usaha kita yang udah susah payah kita kasih ke mereka sampai tubuh penuh kotoran dan linangan darah di sekujur tubuh (oke, ini lebay). Nggak apa juga semisal usaha kita nggak sesuai dengan keinginan mereka.
Tapi yang jelas, usahamu akan dibayar suatu saat nanti. Kalau bukan sama mereka, ya orang lain. Tenang.
itsukay, aku yg bakal bls apen:)))))))))))))0
BalasHapus