Boredom


Di saat kehidupanmu mulai berputar di suatu lingkaran yang sama untuk terus menerus, ketika dirimu mulai dihadapkan oleh sesuatu yang menyebalkan yang tak henti-hentinya datang, atau mungkin saat kamu tidak bisa menghindar lagi untuk selalu siap mendengarkan ceramah super panjang terkait kehidupanmu berikutnya, kalian pasti akan merasakan satu hal yang sama persis denganku: Bosan.

Apa saja yang kalian lakukan ketika sudah waktunya untuk beranjak dewasa?

Masih sibuk bersenang-senang?

Sudah mulai mencari pasangan hidup?

Mulai memikirkan rencana ke depan?

Sedang asik tidur-tiduran?

Galau?

Bersedih terus dengan kehidupan super desperate-mu?

Bodo amat?

Biarkan semuanya mengalir?

Percaya besok masih baik-baik saja?

Mengejar mimpi?

Ikut aksi demo turun ke jalan?

Protes melulu?

Bikin alis?

Pasang make-up?

Berburu baju biar fashionable?

Sibuk mempertanyakan arti hidup?

Masih bingung dengan siapa diri kita sebenarnya?

Atau mengikuti semua tataan yang sudah diatur Tuhan?



Kalian sendiri yang pilih mau diapakan masa mudamu. Waktu yang hilang tidak akan kembali. Pastikan kembali bahwa orang yang ada di samping atau di sekitarmu saat ini tidak membuang waktumu sia-sia, apalagi sampai mengikat kakimu untuk tidak bergerak maju.

Kebosanan menggiringku sampai pada pemikiran: Bahwa pada akhirnya semua orang hanya akan memikirkan diri mereka sendiri, tidak ada yang benar-benar nyata memperdulikanmu. Kalaupun iya, mungkin itu hanya sekadar belas kasih. Jangan pernah berharap semuanya sesuai ekspetasi, karena kalau meleset, sudah ada jurang yang menanti.


Aku mencoba berpikir se-positif mungkin.

Tapi nggak bisa.

Komentar